Apa itu Pelancongan Madani?

Apa itu MADANI ?

“Madani” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan bernegara yang baik dan beradab, yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip keadilan, kesejahteraan sosial, perlindungan hak asasi manusia, dan pembagian kekayaan secara adil.

Secara lebih spesifik, madani dapat diartikan sebagai suatu kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang stabil dan sejahtera, di mana masyarakat dapat hidup dalam suasana damai dan aman, tanpa diskriminasi, serta memiliki akses yang sama terhadap pelayanan dasar dan hak-hak sosial.

Dalam Islam, madani juga diartikan sebagai suatu kondisi masyarakat yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip islam yang sejahtera dan seimbang, di mana hak-hak manusia diakui dan dihormati, serta di mana aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan dikelola secara adil dan bertanggung jawab.

Apa pulak maksudnya PELANCONGAN MADANI ?

“Pelancongan Madani” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu cara untuk merencanakan, mengelola dan mengejar kegiatan pelancongan yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, kesejahteraan sosial, perlindungan hak asasi manusia, dan pembagian kekayaan secara merata.

Secara lebih spesifik, PELANCONGAN MADANI dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengelola kegiatan pelancongan yang memperhatikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari pelancongan tersebut, serta memastikan bahwa keuntungan dari aktiviti pelancongan dibagikan secara merata antara masyarakat lokal dan pemerintah. Ini yang saya di MITA war warkan supaya setiap pakej pelancongan mesti mementingkan LOCAL COMMUNITIES . Ini juga di terjemahkan di produk HOMESTAYS

Pelancongan Madani juga diartikan sebagai suatu cara untuk mengelola aktiviti pelancongan dengan menghormati budaya, adat istiadat dan lingkungan serta menjaga kesejahteraan masyarakat setempat.(sekali lagi , LOCAL COMMUNITIES) .

Pelancong yang datang ke suatu negara harus menghormati budaya, adat istiadat dan lingkungan yang ada di tempat tujuan mereka, serta memastikan bahwa kegiatan mereka tidak merugikan masyarakat setempat. Itu sebab betapa penting kita mencari PELANCONG YANG BERKUALITI dari PELANCONG YANG BEKUANTITI.

Secara keseluruhan, Pelancongan Madani di maksudkan sebagai suatu cara untuk merencanakan, mengelola dan mengejar kegiatan pelancongan yang berfokus pada kesejahteraan sosial, hak asasi manusia, dan perlindungan lingkungan yang di dalamnya diperhatikan aspek-aspek kesejahteraan, keadilan, dan keseimbangan.

Hari ini YAB Perdana Menteri Malaysia telah memberi amanat ‘Membangun Malaysia Madani’ di Putrajaya hari ini. Pada pendapat saya , ia bertepatan sekali melihat progres dan kehendak industri pelancongan semasa dan demi masa depan industri .

Perdana Menteri Anwar Ibrahim berkata “Malaysia Madani” tidak akan meminggirkan golongan minoriti meski mengiktiraf Melayu sebagai majoriti. Ini amat penting sebab

“Membangun Secara Madani” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses pembangunan yang dilakukan dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, kebenaran, kepatutan, dan keseimbangan. Ini berarti bahwa proses pembangunan harus menghormati hak-hak setiap individu dan masyarakat, serta memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari pembangunan tersebut.

Proses pembangunan yang madani juga harus diarahkan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Hal ini bisa dilakukan dengan memastikan bahwa proyek pembangunan harus diarahkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, air bersih dan infrastruktur.

Secara keseluruhan, membangun secara madani adalah proses pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan sosial, hak asasi manusia, dan perlindungan lingkungan yang di dalamnya diperhatikan aspek-aspek kesejahteraan, keadilan, dan keseimbangan.

Bagaimana Industri Pelancongan Malaysian boleh membangun secara Madani ?

Sebenarnya , Industri pelancongan di Malaysia sebelum pandemik COVID 19 telah mengalami pertumbuhan yang NEGATIF dalam beberapa tahun terakhir berbanding dengan pertumbuhan yang positif di negara Asean yang lain . Walaupun jumlah ketibaan pelancongan yang ramai tetapi jika mengikut kadar pertumbuhnan jumlah pelancong yang datang ke negara , ia mengalami kadar negatif.

Adakah kemajuan di Industri Pelancongan sedah menjadi TEPU dan sudah ke tahap MAKSIMA ?

Padahal , banyak lagi produk produk pelancongan Malaysia masih belum di cungkil , di asah dan di pasarkan…

Oleh itu kita semua di Penggiat Industri Pelancongan kena fikir cara yan terbaik untuk kita teruskan agenda MEMANTAPKAN INDUSTRI KITA .

Oleh itu , untuk memastikan pertumbuhan positif di masa yang akan datang , industri ini harus dibangun dengan cara yang MADANI sesuai dengan polisi Membangun Negara Madani yang diterapkan oleh kerajaan Malaysia.

Salah satu cara untuk membangun industri pelancongan secara madani adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelancong. Ini dapat dilakukan dengan memberikan training” kepada pekerja di industri pelancongan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam memberikan pelayanan yang baik dan profesional kepada pelancong. Bukan itu saja,kita kena harus sematkan di hati penduduk tempatan betapa pentingnya sumbangan industri pelancongan kepada ekonomi setempat.

PELANCONG BELANJA DAN SECARA LANGSUNG ,EKONOMI SETEMPAT AKAN DAPAT MANFAAT.

Selain itu, industri pelancongan juga harus memperhatikan aspek keselamatan dan kesejahteraan pelancong. Kerajaan Malaysia harus mengambil tindakan untuk menjamin keselamatan pelancong yang datang ke negara ini, misalnya dengan meningkatkan pengawasan di tempat-tempat pelancongan yang populer dan meningkatkan kualitas infrastruktur keselamatan. Saya ingat lagi sebelum 2020 , kebanyakan agen pelancongan tempatan yang membawa pelancong ke tempat tempat melawat ; harus mengambil anggota RELA untuk menjaga keselematan pelancong . ini di sebabkan banyak kes RAGUT di tempat tempat HOT TOURIST.

Industri pelancongan juga harus memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Kerajaan Malaysia harus mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan dan budaya tempat-tempat pelancongan, serta memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat setempat. Ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa pengembangan tempat-tempat pelancongan dilakukan dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam proses pemulihan ini , saya amat mengharapkan pihak penguatkuasa bukan hanya mengenakan denda kepada syarikat pelancongan yang berlesen sahaja dan tidak menghiraukan kepada yang tidak berlesen . DI sebabkan ini . ramai penggiat industri berfikirkan “KENAPA YANG BERLESEN SAJA KENA DENDA TETAPI YANG TAK BERLESEN BEBAS BOLEH DI BENARKAN BERNIAGA DAN MELAKUKAN KESALAHAN TANPA DI KENAKAN DENDA?” Bagi pendapat penggiat industri yang berdaftar , mereka telah berbelanja besar untuk menjadi LEGAL entiti .. Banyak proses mereka melalui untuk mereka mematuh undang undang yang ditetapkan . Ini memerlukan MODAL DAN MASA ..

Oleh itu amat penting dalam konsep MADANI ini , penghukuman. harus di kenakan secara adil…. Perlu juga ada elemen EMPATHY semasa penghukuman kepada syarikat pelancongan yang berdaftar semasa era PEMULIHAN akibat PANDEMIK COVID ini.

Saya berpendapat amat penting COLLABORATION DAN COOPERATION antara pihak pengguasa dan pihak industri.

Secara keseluruhan, untuk membangun industri pelancongan di Malaysia secara madani, kerajaan dan penggiat industri harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memperhatikan aspek keselamatan dan kesejahteraan pelancong, serta memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Dengan melakukan hal ini, industri pelancongan di Malaysia dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat.

Jom kita pulang ke pangkal jalan – INDUSTRY MUST WORK TOGETHER WITH AUTHORITIES TO MOVE FORWARD THE INDUSTRY TO THE NEW ERA . LET’s make MALAYSIA IN THE TOP 10 TOURIST DESTINATION LIST IN THE WORLD.

… dan sama sama kearah PELANCONGAN MADANI MALAYSIA

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *